Rabu, 01 Januari 2014

Al FUTUR

Al Futur memiliki dua arti yaitu:

Pertama : Terhenti setelah melakukan terus menerus dan berdiam setelah bergerak.

Kedua : Malas (jemu) atau menunda-nunda,atau lamban setelah semangat dan bersungguh-sungguh.

   Dengan demikian al futur ini terbagi menjadi dua,yaitu malas dan terhenti.Malas akan selalu menimpa manusia dan kondisi manusia sudah pasti akan mengalami kemalasan,akan tetapi hal itu tidak selalu menyertai orang yang beriman,karena seorang mukmin tidak akan rela jika dirinya berdiam tanpa pekerjaan dan sesungguhnya Rasulullah Saw dalam doanya beliau berdoa :Ya Allah,sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas.
  Sedangkan yang dimaksud dengan terhenti (tidak aktif) adalah terhentinya seorang dari bekerja.Sikap futur (rasa jemu dan jenuh) lah yang sewaktu-waktu menimpa diri seorang ahli ibadah, karena sesungguhnya setiap pekerjaan menimbulkan kejenuhan.
Rasulullah Saw bersabda:
    "Sesungguhnya setiap pekerjaan itu memiliki masa semangat dan keseriusan, dan setiap semangat dan keseriusan itu memiliki batas waktu, maka barangsiapa yang batas waktunya pada sunnahku maka ia telah mendapatkan petunjuk dan barangsiapa yang kejenuhannya kepada selain itu maka ia telah binasa."(HR.Ahmad,Ibnu Hibban)
Hati manusia selalu memiliki keadaan maju dan mundur,ketika sorang yang bersikap konsisten mengalami malas dan jemu (futur) maka hal ini merupakan suatu alami dan biasa,akan tetapi bahaya besar akan terjadi,jika sikap malas dan jemu itu terus berkepanjangan,apalagi smpai taraf meninggalkan ibadah-ibadah wajib dan sunnah dan banyak meninggalkan ketaatan-ketaatan kepada Allah Swt dan kondisi seperti ini dapat menyebabkan kelemahan dan kadang futur meningkat sampai kepada taraf tidak aktif sama sekali.Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena sifat futur antara lain:
    l.Berlebih-lebihan dalam beragama.
      Sikap ini merupakan suatu sikap tercela sebab agama Islam adalah ringan dan mudah,semakin seseorang mempersulit agamanya maka akan dipersulit oleh agama.
Firman Allah Swt:                                                                                                                                         "Allah menginginkan kemudahan bagimu,dan tidak menginginkan kesukaran bagimu."(Al Baqarah ayat 185)
   2.Berlebih-lebihan dalam perkara yang mubah.
      Yaitu dalam hal makan,minum,berpakaian dan kendaraan,setiap kali manusia melampaui batas dalam melakukan perkara yang mubah maka ia telah kehilangan nikmat ketaatan.Ia akan terserang wabah penyakit malas,dan ia merasa berat melaksanakan ketaatan,dimana semua hal itu akan menyebabkan futur (lemah semangat)
  3.Enggan hidup berjamaah dan lebih suka hidup menyendiri.
      Sesungguhnya Serigala akan memangsa domba yang menyendiri,setiap kali manusia hidup menyendiri dan meninggalkan saudara-saudaranya, maka dia akan mengalami futur karena sesungguhnya manusia lemah semangat bila hidup sendiri dengan penuh gairah bila hidup bersama,berkomunikasi dengan saudara-saudaranya.Sesungguhnya perjalanan hidup ini berat,membutuhkan pembaharuan,semangat baru dan mengasah kemauan; dan hal ini tidak mungkin didapati manusia kecuali hidup bersahabat serta berjamaah yang tulus.Jika seseorang yang bersikap konsisten terus menjauhi saudararanya,memutuskan silaturrohim maka dirinya tidak akan selamat dari keputusasaan dan kebosanan,juga solusi mengatasi masalah yang rumit.
  4.Minimnya ketaatan
     Seperti jarang melaksanakan shalat wajib dengan berjamaah di masjid,malas melaksanakan shalat,tidak memperhatikan rukun dan syaratnya shalat,menyia-nyiakan waktu dan menjauhi menbaca Al Qur'an.
  5.Tidak meninggalkan perbuatan dosa/maksiat,bergaul dengan orang-orang yang tidak shalih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar